Polres Jeneponto Sumbangkan Air Bersih dua Mobil Tangki BPBD
Jeneponto, Aliefmedianews.com – Jeneponto pada umumnya dilanda kekeringan, panas dan Angin Kencang. Hal tetsebut merupakan fenomena alam sebagai peringatan kepada penghuni Bumi ini untuk kembali merenung dan membaca Gejalah Alam dimaksud.
Satu Desa paling terparah dengan kekurangan bahkan kesulitan mendapatkan air bersih yakni Desa Bontojai. Hal itulah Kesatuan Polantas Polres jeneponto pada Kamis, 19 September 2019 langsung bawa Mobil Tangki dari BPBD jeneponto dengan isi 5 kubik air.
Warga Kampung Bontoba’do Desa Bontojai Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto sangat gembira karena Mereka dapat air bersih gratis dari Satuan Lalu Lintas Polres Jeneponto.
Kegiatan ini dalam rangka hari ulang tahun Polantas. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas, AKP Ilham beserta anggotanya membawa dua mobil tangki.
Masing-masing mobil tangki berisi lima kubik air. dua mobil tangki air bersih itu diserbu warga. Kebanyakan emak-emak. Mereka mengeluarkan ember dan jerigen mereka untuk diisi air bersih.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bontojai, Sinollah Tinri mengatakan dua bulan terakhir warga di kampungnya kekurangan air bersih. Sehingga terpaksa kita beli air Rp100 ribu per jerigen di desa tetangga, ungkapnya.
Di Desa Bontojai terdapat enam dusun. Namun dua dusun yang terparah dengan kekurangan air bersih, yakni Bontoba’do dan Kassi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Satuan Lalu Lintas Polres Jeneponto yang datang membawakan air bersih”, kata warga setempat
Penduduk Desa Bontojai kurang lebih 882 kepala keluarga. Warga dua dusun yang kekeringan itu harus mengambil air dengan berjalan kaki yang jaraknya tiga kilometer dari kampung mereka.
Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Ilham mewakili Kapolres, AKBP Ferdiansyah mengatakan, bantuan air bersih yang diberikan kepada masyarakat itu dalam rangka HUT ke-64 Lalu Lintas yang jatuh pada 22 September 2019.
Ilham menyebut 10 kubik air yang dibagikan tersebut berasal dari BPBD dan Dinas Sosial. Masing-masing menyumbang lima kubik. Hal itu dibenarkan staf BPBD, Randi.
Namun sangat disayangkan karena pihak Dinas Sosial sepertinya kurang peduli terhadap bencana kekeringan air yang melanda Desa tersebut, kata warga Desa Bontojai yang enggan di mediakan namanya.
Lanjut kata dia, padahal Dinsos Jeneponto ada Mobil Tangki yang bisa dipakai untuk mensuplay air bersih ke berbagai Desa yang kekeringan air ditambah personil Tagana, kan cukup tersedia, ungkapnya
(R.Kr.Tinggi)